Judul : Hafalan Shalat Delisa
Pengarang : Tere Liye
Tebal : 253 Halaman
Harga : Rp. 46.000,-
Penerbit : Republika
Delisa (Chantiq Schagerl) gadis kecil kebanyakan yang periang, tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai Aceh, mempunyai hidup yang indah. Sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman (Reza Rahadian), Ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak Internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi (Nirina Zubir), serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah (Ghina Salsabila), dan si kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi).
26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara.
Delisa berhasil diselamatkan Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana.
Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan.
“Novel tentang bacaan shalat anak 6 tahun dengan latar belakang bencana tsunami ini sangat mengharukan. Nilai keikhlasan dengan halus di jalin pengarangnya ke dalam plot cerita dunia kanak-kanak ini. Saya membacanya dengan rasa sentimental, karena selepas tsunami saya pernah bolak-balik ke Lhok Nga itu” (Taufiq Ismail, Penyair)
“Buku yang indah ditulis dalam kesadaran ibadah. Buku ini mengajak kita mencintai kehidupan, juga kematian, mencintai anugerah juga musibah, dan mencintai indahnya hidayah” (Habiburrahman El Shirazy, Novelis / Penulis Best Seller Ayat-Ayat Cinta)
*Novel ini difilmkan dengan judul yang sama "Hafalan Shalat Delisa" yang diperankan oleh Chantiq Schargel(Delisa), Ummi Salamah, Ibu dari Delisa(Nirina Zubir), Abi Usman, Bapak Delisa(Reza Rahardian), Ustad Rahman(Fathir Muchtar), dan Prajurit Smith(Mike Lewis). Ditayangkan serentak dibioskop pada tanggal 22 Desember 2011. Trailernya bisa didownload, Silakan (klik disini)
“Buku yang indah ditulis dalam kesadaran ibadah. Buku ini mengajak kita mencintai kehidupan, juga kematian, mencintai anugerah juga musibah, dan mencintai indahnya hidayah” (Habiburrahman El Shirazy, Novelis / Penulis Best Seller Ayat-Ayat Cinta)
*Novel ini difilmkan dengan judul yang sama "Hafalan Shalat Delisa" yang diperankan oleh Chantiq Schargel(Delisa), Ummi Salamah, Ibu dari Delisa(Nirina Zubir), Abi Usman, Bapak Delisa(Reza Rahardian), Ustad Rahman(Fathir Muchtar), dan Prajurit Smith(Mike Lewis). Ditayangkan serentak dibioskop pada tanggal 22 Desember 2011. Trailernya bisa didownload, Silakan (klik disini)
0 komentar:
Post a Comment