Mengaku sajalah, kalau kamu remaja, kamu pasti ingin punya pacar. Memang sih, kata psikolog sebagian itu gara-gara hormon (hormon itu menyebalkan yah?). Tapi kurasa sebagian juga karena kita ingin tahu rasanya atau ingin kelihatan keren. Kalau kamu ditaksir seseorang, itu berarti kamu cantik, kamu funky, atau trendi. Pendeknya kamu keren! Kalau yang menaksirmu cewek/cowok yang juga keren, itu artinya kamu keren banget. Punya pacar seperti punya sertifikat pengukuhan bahwa kamu remaja keren.
Tapi apa akibatnya kalau soal pacaran ini hanya membuat kamu penuh masalah? Bertengkar dengan temenmu, hanya memikiran penampilan, tidak konsentrasi di kelas, bahkan lebih parah: depresi gara-gara patah hati!
Wah, itu sih artinya kamu nggak keren lagi. Menurutku, tidak apa-apa kok tidak punya pacar waktu kamu SMP atau SMA. Masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan, seperti ikut ekskul, belajar, mencari teman sebanyak-banyaknya. Dan percayalah: Tanpa PACAR kamu tetap keren.
*setujuuu !!! aku sependapat denganmu Jo :D
(dikutip dari Jurnal Jo, Ken Terate. bagian 15 hal. 230)
Tapi apa akibatnya kalau soal pacaran ini hanya membuat kamu penuh masalah? Bertengkar dengan temenmu, hanya memikiran penampilan, tidak konsentrasi di kelas, bahkan lebih parah: depresi gara-gara patah hati!
Wah, itu sih artinya kamu nggak keren lagi. Menurutku, tidak apa-apa kok tidak punya pacar waktu kamu SMP atau SMA. Masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan, seperti ikut ekskul, belajar, mencari teman sebanyak-banyaknya. Dan percayalah: Tanpa PACAR kamu tetap keren.
*setujuuu !!! aku sependapat denganmu Jo :D
(dikutip dari Jurnal Jo, Ken Terate. bagian 15 hal. 230)
0 komentar:
Post a Comment